Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Kisah para wali allah di tanah jawa melawan jutaan Jin tanah Jawa

Kisah para wali allah

Kisah para wali allah, Pulau Jawa merupakan pulau terpadat di dunia dengan jumlah populasi lebih dari 150 juta penduduk. Banyak ahli yang meyakini bahwa dulunya Pulau Jawa merupakan satu kesatuan dengan pulau Sumatera sebagai bagian dari dataran sunda. Berbagai sumber juga menyebutkan kalau Pulau Jawa pada 60 juta tahun lalu masih menjadi satu kesatuan dengan pulau Sumatera. Berdasarkan catatan pujangga ronggowarsito dalam pustaka raja purwa.

Disebutkan bahwa Jawa dan Sumatera terpisah akibat letusan gunung api yang teridentifikasi sebagai gunung Krakatau pada 416 masehi. Senada dengan hal tersebut, keywords peneliti los alamos Meksiko menyebutkan letusan gunung yang amat dahsyat menyebabkan terpisahnya pulau Sumatera dan Pulau Jawa, pemisahan pulau Sumatera dan Pulau Jawa ini semakin diperkuat dengan meletusnya kembali Krakatau pada tahun 1883.

Yang dikenal sebagai letusan maha dahsyat di dunia. Meskipun terdapat penjelasan secara ilmiah terkait terbentuknya Pulau Jawa, ternyata ada juga versi supranatural yang menjelaskan asal usul Pulau Jawa dari segi supranatural disebutkan bahwa Pulau Jawa dulunya berada di bawah kekuasaan kerajaan atlantis, hingga akhirnya saat kerajaan tersebut hancur, Pulau Jawa terpisah dan menjadi pulau tersendiri.

Kemudian muncul juga kisah aji saka yang berhasil mengalahkan prabu dewata cengkar. Dia adalah penguasa kegelapan di tanah jawa kala itu. Nah, kisah prabu dewata cengkar ada hubungannya dengan legenda gunung tidar yang berada di Kabupaten Magelang. Diceritakan bahwa saat itu Pulau Jawa berada di bawah kekuasaan makhluk gaib, sehingga ada tawaran Pulau Jawa mengapung seperti perahu. Akibatnya, guncangan mirip gempa bumi sering kali terjadi di Pulau Jawa.


Kisah para wali allah di tanah jawa


Nah saat itu para pendakwah yang datang ke Pulau Jawa banyak yang tidak berhasil menyebarkan agama Islam karena begitu kuatnya penguasa gaib di Pulau Jawa hingga akhirnya seorang sultan persia mengutus syaikh subakir untuk mencari tahu apa sebenarnya yang terjadi di Pulau Jawa syekh bakir juga ditugaskan untuk menyebarkan agama Islam ke masyarakat di tanah jawa menurut catatan sejarah syiah, subakir ini datang sebelum era walisongo.

Baca JugaKisah nabi isa alaihisalam rencana pembunuhan nabi isa alaihissalam

Melawan jutaan Jin di tanah Jawa

Namun perjalanan dakwah beliau tidaklah mudah karena saat itu Pulau Jawa sedang dikuasai oleh jin. Baik seperti apa perjalanan dakwah syekh subakir tanpa banyak basa basi lagi.

Dikisahkan sebelum jaman wali songo penyebaran agama Islam disebarkan oleh sosok bernama syekh subakir. Syekh subakir sendiri merupakan salah seorang ulama dari persia atau Iran yang diutus sultan Maulana, satu dari kekaisaran ottoman di Turki, tepatnya pada tahun 1404 masehi. Tugas saya subakir adalah untuk menyebarkan ajaran Islam ke masyarakat di Pulau Jawa yang kala itu.

Masih menganut ajaran hindu dan budha. Pada masanya se subakir sangat dikenal luas oleh masyarakat di tanah jawa karena dia merupakan orang yang sangat sakti. Beliau bisa mengusir makhluk gaib dari setiap lot tanah jawa walaupun demikian, ternyata sebelum syekh subakir di utus untuk menyebarkan agama Islam di Pulau Jawa sebelumnya juga banyak ulama ulama yang telah terlebih dahulu diutus menyebarkan agama Islam di Pulau Jawa namun karena waktu itu masyarakat jawa masih sangat kuat akan kepercayaan mereka.

Yaitu menyembah benda benda arwah leluhur, nenek moyang serta aliran kepercayaan lainnya. Maka para ulama itu harus kembali dari tugasnya tanpa hasil dan hanya mampu mengislamkan beberapa orang saja di Pulau Jawa ditambah lagi gangguan makhluk gaib yang amat kuat di tanah jawa membuat pendakwah kewalahan. Mereka pun gagal dalam menyebarkan agama Islam. Nah setibanya saya subakir di Pulau Jawa, ia langsung menuju gunung tidar yang diyakini sebagai titik pusat dari tanah jawa.

Di puncak gunung itulah syekh subakir memasang tumbal berupa batu hitam yang sudah dirajah. Batu tersebut dikenal dengan nama aji kalacakra. Batu tersebut berfungsi untuk menetralisir daya magis negatif dari bangsa jin selama 3 hari 3 malam. Batu tersebut mengeluarkan hawa yang sangat panas sehingga para lelembut terpaksa menyingkir ke laut selatan. Kejadian itu sampai mengusik ketenangan ki semar budayana yang selama ribuan tahun.

Khusyuk bertapa ada yang meyakini bahwa ki semar badranaya sana merupakan salah satu raja demi di tanah jawa pertempuran pun akhirnya tak terhindarkan Antara syekh subakir dengan kissmark selama 40 hari, 40 malam. Namun selama pertempuran itu keduanya sama sama kuat sampai akhirnya ki semar badranaya menawarkan perundingan pada syekh subakir. Perundingan itu menghasilkan sebuah kesepakatan atau perjanjian yang terkenal dengan sebutan perjanjian sabdo.

Calon setelah saya subakir menyampaikan maksud kedatangannya ke tanah jawa guna menyebarkan ajaran Islam ki semar badranaya pun memperbolehkannya dengan beberapa syarat berikut, 4 perjanjian sabdo palon Antara syekh subakir dan ki semar bryana pertama, penyebaran agama Islam tidak boleh dilakukan dengan cara pemaksaan, apalagi dengan jalan peperangan penyebaran Islam di tanah jawa harus dilakukan dengan cara halus dan memberikan keleluasaan bagi penduduk jawa untuk memilih masuk ke dalam agama Islam.

Atau tetap meyakini kepercayaan sebelumnya yang kedua jangan sampai menghilangkan budaya Jawa dan yang ketiga kerajaan islam diperbolehkan berdiri di tanah jawa tapi raja pertama haruslah anak campuran. Maksudnya orang tua sang raja memiliki campuran agama. Jika bapak hindu, ibu islam. Sebaliknya jika bapak islam, ibu hindu keempat, tidak boleh mengubah orang jawa menjadi orang yang ke Arab araban.

Biarkanlah tadi tetap ditanam di sawah dan kurma tetap ditanam di Padang pasir. Itulah hasil perundingan sabdo palon Antara syekh subakir dan ki semar budayana. Semenjak saat itulah islam mulai disebarkan.

Post a Comment for "Kisah para wali allah di tanah jawa melawan jutaan Jin tanah Jawa"