Olahraga Tenis Meja Pengertian Dan Dasar Teknik
Olahraga Tenis Meja Pengertian Dan Dasar Teknik Dengan Detail
Tenis meja adalah permainan bola tangkis di atas meja yang dimainkan oleh dua atau empat orang dengan bet dan bola kecil terbuat dari plastik. Di tengah-tengah meja dipasang net tegak lurus untuk memisahkan bidang permainan. Olahraga ini sudah populer di Inggris pada abad ke-19 dengan nama pingpong, gossima, dan whiff-whoff. Pada tanggal 15 Januari 1926, tenis meja resmi dengan nama table tennis atas prakarsa Dr. George Lehman dari Jerman.
A. Alat-alat
1) Net / jaring
Ukuran:1) Panjang net: 183 cm; 2) Tinggi net: 155 cm.
2) Bet (alat pemukul)
Ketentuannya permukaan pemukul harus berwama tua, tidak boleh mengkilat atau dapat menyilaukan, dan dilapisi karet dengan ketebalan ± 4 mm.
3) Bola yang digunakan terbuat dari bahan seluloid berwama putih atau kuning Ukuran: 1) Keliling bola: 11.43 cm-12.06 cm: 2) Berat bola: 2,53 gram-3.43 gram: 3) Bola dalam ketinggian 30,5 cm dijatuhkan ke meja harus dapat memantulkan kembali setinggi 20 cm.
- Daftar Edukasi
B. Teknik memegang bet
1) Cara pegangan penholder yaitu ibu jari menempel di bet pada ruas pertama dan jari telunjuk pada ruas kedua bertemu dengan ibu jari, maka dalam posisi siap, bet menghadap ke depan.
2) Cara pegangan shakehand yaitu dengan cara ibu jan dan jari telunjuk menjepit pada bet dan jari-jari yang lain berada pada pegangan bet. Saat melakukan pukulan, jari-jari tangan diusahakan kokoh dan setelah memukul diusahakan fleksibel.
C. Servis
Servis adalah pukulan pertama dalam suatu permainan sekaligus sebagai permulaan penyerangan. Servis yang sulit diterima oleh lawan merupakan senjata untuk memperoleh angka (poin). Pada dasamya servis dapat dilakukan dengan pukulan backhand atau forehand. Hanya variasi dari tiap-tiap pukulan itu yang menimbulkan berbagai macam putaran maupun kecepatan bola bergerak.
Syarat sahnya servis:
1) Servis dilakukan di daerah yang telah ditentukan.
2) Bola dipegang dengan telapak tangan terbuka.
3) Sebelum dipukul bola harus dilambungkan.
4) Saat melepaskan bola, servis harus terlihat oleh lawan.
5) Bola dipukul di belakang lapangan di atas permukaan lapangan, dipantulkan di lapangan sendiri baru menyeberang net dan jatuh di lapangan lawan.
D. Pukulan
1) Macam-macam gerakan pukulan
a) Pukulan forehand yaitu pukulan dengan menggunakan bagian dalam tangan.
b) Pukulan backhand yaitu pukulan dengan menggunakan bagian belakang tangan.
2) Macam-macam putaran bola.
a) Putaran top spin : bola berputar ke arah depan.
b) Putaran back spin : bola berputar ke arah belakang.
d) No spin : bola tanpa putaran/bola kosong.
c) Putaran side spin : bola berputar ke arah samping.
3) Pukulan servis forehand.
Pukulan servis adalah pukulan permulaan dan sekaligus merupakan awal dari penyerangan. Pukulan servis sangat menentukan untuk memperoleh tambahan nilai, sebab dengan servis yang baik dan benar akan memungkinkan lawan tidak dapat mengembalikan bola atau paling tidak bola pengembalian dari lawan mudah untuk diserang. Pelaksanaan servis 2 kali berturut-turut saat mendapat giliran servis.
a) Pelaksanaan pukulan servis forehand yaitu apabila pukulan menggunakan tangan kanan ambillah posisi badan agak diputar ke kanan, dan posisi kaki kanan sedikit berada di depan; peganglah bola dengan telapak tangan kiri dengan jari-jari terbuka. Posisi bola berada di sisi kanan depan; lambungkan bola ke atas jangan terlalu tinggi kemudian pukullah bola tersebut di belakang lapangan setinggi di atas permukaan meja, bola dipukul dan dipantulkan di meja sendiri terlebih dahulu baru kemudian memantul menyeberang di atas net dan jatuh di meja lawan.
b) Pelaksanaan pukulan forehand Pukulan forehand adalah pukulan dengan menggunakan bagian sisi dalam tangan. Sebelum melakukan pukulan, seorang pemain harus dapat menempatkan diri dalam posisi siap menerima bola dari lawan.
Ada pun posisi siap dalam permainan tenis meja adalah sebagai berikut: berdirilah di belakang meja kurang lebih 50 cm dengan keadaan rileks; badan ke arah depan dengan posisi badan sedikit membungkuk, kedua kaki dibuka selebar bahu, dan berat badan sedikit ke depan; posisi bat yang dipegang berada di depan badan; tangkai bet sedikit mengarah ke bawah, sedang kepala bat sedikit mengarah ke atas depan; setelah posisi siap memukul sudah benar, kemudian dilanjutkan dengan melakukan pukulan forehand.
Pelaksanaan pukulan foreland yaitu: badan menghadap menyamping kanan, bahu kiri menghadap ke arah net dan kaki kiri berada di depan kaki kanan lutut sedikit ditekuk, berat badan berada pada kaki kiri; setelah pukulan dilakukan, berat badan dipindah ke kaki kanan: pada waktu perkenaan bet pada bola, pergelangan tangan digerakkan untuk membantu tekanan pukulan dan badan bagian atas diputar ke arah kiri serta tangan yang satunya ditarik ke arah kiri dalam upaya membantu tekanan. Tiga hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan pukulan forehand, yaitu sebagai berikut.
(1) Tangan sebelumnya ditarik ke belakang.
Pada saat bola akan datang putarlah badan ke arah kanan, sehingga badan menghadap ke samping. Bersamaan dengan gerakan tersebut tariklah bet ke belakang dengan kepala bet mengarah ke atas, pandangan mata ke arah bola:
(2) Saat perkenaan bola dengan bet.
Saat bola berada dalam jangkauan pukulan, ayunkan lengan ke depan atas untuk memukul bola. Upayakan memukul bola setinggi pinggang, dan apabila jatuhnya agak di depan, langkahkan kaki kiri ke depan, dan sebaliknya apabila bola jatuhnya agak di belakang langkahkan kaki kanan ke belakang sehingga perkenaan bola tepat pada sasaran.
(3) Gerak lanjut Setelah bola berhasil dipukul, lanjutkan gerakan lengan ke depan atas sampai berhenti di depan telinga kiri, dan berikutnya kembali ke posisi siap menerima bala dari pengembalian lawan.
4) Pukulan Backhand
Teknik pukulan backhand dapat dilakukan dengan cara Badan menyamping, condong ke depan, lutut agak ditekuk. Tangan memegang bet.. Ayunkan tangan dari dalam ke luar badan. Ayunkan tangan sampai ke samping badan.
Cukup membantu
ReplyDelete