Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Sejarah Islam Hajar Aswad - Berkah Media Info

Sejarah Islam Hajar Aswad

Di Antara bagian kabah yang memiliki kedudukan mulia di hati kaum muslim ini adalah hajar aswad yang berarti batu hitam. Terletak di sisi selatan kabah. Hajar aswad adalah batu yang berasal dari surga.

Dahulunya batu ini berwarna putih. Sebagaimana yang dijelaskan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam dalam hadits beliau.
 
Dari ibnu abbas radiyallahu anhu umar ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, hajar aswad turun dari surga. Padahal batu tersebut begitu putih lebih putih daripada susu dosa manusialah yang membuat batu tersebut menjadi hitam.
 
Disebutkan dalam beberapa azhar bahwa setelah nabi Ibrahim alaihissalam menyempurnakan bangunan kabah dengan batu granit yang ada di sekitar kakbah, beliau ingin menentukan titik atau sudut di mana orang akan memulai tawaf di Masjidil harom, beliau memutuskan untuk menggunakan batu yang berbeda dengan semua batu yang ada di kabah, maka beliau mengutus anaknya ismail untuk mencari batu yang berbeda tersebut. Di mekkah. Beliau segera mencarinya namun tidak mendapatkan batu yang berbeda, kemudian beliau kembali kepada ayahnya.
 
Dengan tangan hampa ayahnya, nabi Ibrahim berkata kepadanya, sungguh jibril telah datang membawa yang lebih baik dari yang aku perintahkan yaitu batu dari surga. Peristiwa peristiwa sejarah berkaitan dengan hajar aswad.
 
Hajar aswad mengalami berbagai peristiwa yang tercatat dalam sejarah sejak kabah dibangun oleh nabi Ibrahim alaihi wassalam dan zaman setelahnya. Berikut di antaranya masa jahiliyah pada masa jahiliah terjadi peperangan Antara kabilah jurhum dengan kabilah, khuza yang menyebabkan jurhum harus tersingkir dari mekkah, maka jaris bin madha zomi mengambil hajar aswad dari tempatnya dan menguburnya di sumur zamzam.
 


Salah seorang wanita dari kuza yang melihat perbuatannya langsung memberitahu kaumnya. Mereka dengan segera menggali hajar aswad dan meletakkannya kembali ke tempat semula. Masih di masa jahiliyah sebelum kelahiran Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam.

Tuba seorang raja dari negeri yaman hendak mengambil hajar aswad dan membawanya ke yaman tak kala itu wahid yang merupakan ayah dari ibunda khadijah radiallahu anhu dari quraish melakukan perlawanan tatkala tiba tertidur ia melihat di mimpinya hal yang menakutkan sehingga ia meninggalkan hajar aswad dan tidak jadi membawanya ke yaman. Pasca kelahiran lebih Muhammad shallallahu alaihi wa sallam.

Baca Juga : Kisah nabi hud As Dalam Perjalanan Hidupnya

Di kabah terjadi sebuah kebakaran ditambah banjir hebat yang melemahkan pondasi kabah. Kaum quraish khawatir akan rusaknya kabah, maka mereka pun membongkarnya dan membangunnya kembali. Tatkala hajar aswad akan diletakkan kembali di tempatnya semula terjadi perselisihan yang begitu dikenal dalam sejarah yang berakhir dengan keputusan bijak dari Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam untuk mengangkut hajar aswad dengan kain yang ditarik oleh setiap putusan suku lalu. Riau sendiri yang meletakkan hajar aswad ke tempatnya semula tahun 64 Hijriah.
 
Pada tahun 64 Hijriah terjadi peperangan Antara sahabat yang mulia Abdullah bin sumber bin awam dengan al husein bin amir Panglima yazin. Ketika itu, Abdullah mengikat dan mengencangkan hajar aswad dengan logam perak. Masa daulah abbasiyah.
 
Ketika harun ar rasyid menjadi pemimpin umat Islam, beliau menghias hajar aswad dengan berlian dan menghilangkan perak yang ada di sekitarnya.
 
Tahun 315 hijriyah pada tahun 315 Hijriah terjadi peristiwa yang tragis yang menyangkut darah kaum muslim ini dan kemudian hajar aswad yaitu ketika kelompok dari sekte sesat dan keji yang bernama syiah com itah menyerbu kota mekkah yang dipimpin oleh abu thahir al qur mutih. Dia dan pengikutnya melakukan pembunuhan, perampokan dan merusak rumah rumah. Peristiwa itu terjadi pada musim haji pada hari tarwiyah pada tanggal 8 zulhijah banyak dari jemaah haji.
 
Menjadi korban meskipun mereka berada di dekat kabah. Bahkan orang orang yang sedang thowaf pun tidak luput dari pedang pedang mereka. Termasuk yang menjadi korban adalah sebagian ahli hadits.
 
Pembantaian yang bengis yang tidak dapat dilupakan oleh kaum muslimin. Kemudian ia menghancurkan kubah sumur zamzam. Dia juga memerintahkan agar pintu kabah dicopot dan melepas kisahnya. Selanjutnya ia merobek robeknya di hadapan para pengikutnya. Lalu dia meminta kepada salah seorang pengikutnya untuk naik ke atas kakbah dan mencabut palang kabah. Namun tiba tiba orang tersebut terjatuh dan mati seketika. Abu thohir pun mengurungkan niatnya untuk mengambil talang kabah.
 
Kemudian ia memerintahkan seorang lelaki untuk mencongkel dan mengeluarkan hajar aswad dari tempatnya. Hajar aswad dahulu berbentuk satu bongkar. Namun setelah terjadinya penjarahan ini, hajar aswad pecah menjadi beberapa bagian.
 
Kaum mengisi yang merupakan pecahan dari agama syiah ini kemudian membawa serta hajar aswad ke sebuah rumah besar di sebuah desa yang bernama aji di daerah alyssa. Pemimpin para pembunuh ini kemudian memerintahkan penduduk motif untuk berhaji di rumah tersebut. Mereka menolaknya, 

Setelah komitlah dengan sebenar benar menumpahkan darah kaum muslimin, kotif mereka memindahkan hajar aswad ke kufah di kemudian hari mereka mengembalikannya ke alyssa setelah berlalu sekitar 25 tahun, tepatnya pada bulan zulkaidah tahun 339 Hijriah, mereka mengirimkan kembali hajar aswad. Pemuka umat Islam pun kembali bergembira dengan hadirnya kembali batu dari surga tersebut.
 
Batu ini hajar aswad kelak di hari kiamat akan menjadi saksi bagi siapa saja yang menyentuhnya dengan cara yang benar sebagaimana dijelaskan dalam hadits dari ibnu abbas radiyallahu anhuma, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda mengenai hajar aswad, demi allah allah akan mengutus batu tersebut pada hari kiamat dan ia memiliki 2 mata yang bisa melihat memiliki lisan yang bisa berbicara dan akan menjadi saksi bagi siapa yang benar benar menyentuhnya. Inilah di Antara kemuliaan hajar aswad yang tidak dimiliki oleh batu manapun di muka bumi.

Post a Comment for "Sejarah Islam Hajar Aswad - Berkah Media Info"