Pengertian Permainan Bola Basket Dan Teknik Permainan Basket

A. Pengertian Permainan Bola Basket

Permainan bola basket berasal dari Amerika Serikat yang diciptakan oleh Dari. James Naismith, pada tahun 1891 di kota New York. Olahraga ini mempunyal induk organisasi internasional bernama FIBA (Federation Interna-tional Basket Amateur). Sedangkan di Indonesia bernama Perbasi (Persatuan Basketball Seluruh Indonesia). Untuk menjadi pemain bola basket yang baik harus mampu menguasai teknik, strategi, dan pembinaan fisik yang kuat dan prima. Permulaan permainan dimulai dengan jump ball antara dua pemain center yang berlawanan. Jump ball dilaksanakan di lingkaran tengah lapangan, sedangkan yang melakukan lemparan ke atas adalah seorang wasit. Dalam permainan bola basket setiap regunya terdiri dari lima pemain. Posisi pemain pada masing-masing regu biasanya terdiri dari dua orang forward, dua orang guard, dan satu orang point guard. Tujuan dari permainan bola basket ini adalah memasukkan bola sebanyak-banyaknya ke dalam ring atau keranjang lawan. Lapangan bola basket berbentuk empat persegi panjang dengan ukuran panjang 24m-28, lebar 13m-15m, dan diameter semua lingkaran 3,60m. lama waktu permainannya adalah 2 x 20 menitt murni dan istirahat 10 menit.

B. Teknik Permainan Basket

Teknik yang harus dikuasai dalam permainan bola basket adalah sebagai berikut: 
a. Melempar dan menangkap bola dengan kontrol yang baik dan bagus . Lemparan yang dimaksud dalam permainan bola basket ini adalah lemparan untuk memberikan operan. Latihan lempar tangkap ini dilakukan dengan kedua tangan.

1) Operan pantul (bounce pass)

• Berdiri tegak salah satu kaki berada di depan.

• Berat badan pada kedua kaki.

• Bola dipegang didekat dada, posisi siku disamping badan, dan telapak tangan disisi bola agak sedikit ke atas, jari-jari terbuka, ibu jari-jari di sisi atas.

• Pandangan mata ke arah depan, ke arah penerima.

• Langkahkan kaki ke belakangke arah depan, bersamaan dengan itu doronglah bola dengan dua tangan secara bersama-sama ke arah depan bawah. 

• Pelaksanaan Pada saat melepas bola, pergelangan tangan dilecutkan. Pantulkan bola pada lantai dua pertiga dari jarak menuju si penerima.

• Usahakan bola sampai pada si penerima kira-kira setinggi pinggang. Jangan sampai bola mengenai lantai terlalu jauh atau terlalu dekat dengan si penerima.

2) Lemparan chest pass (operan dada)

Sikap badan pelempar

• Berdiri tegak, kaki sedikit di buka dan salah satu kaki berada di depan.

• Berat badan pada kedua kaki atau kaki di belakang. Bola dipegang di dekat dada, dengan siku berada di sisi badan.

• Bola dipegang dengan tangan disisi bola, jari-jari dibuka rileks.

• Ibu jari diletakkan sejajar di belakang bola, seluruh telapak tangan tangan disisi bola, rileks.

• Ibu jari diletakkan sejajar di belakang bola, seluruh telapak tangan menyentuh bola. jari-jari dibuk.

• Pandangan mata ke arah depan.

Pelaksanaan 

• Langkahkan kaki ke belakang ke arah depan bersamaan itu didorong kedua tangan lurus ke depan.

• Saat bola dilepas, pergelangan tangan di lecutkan.

• Pandangan ke arah sasaran yang akan di beri bola.

• Lakukan dengan berpasangan.

• Jarak pelempar dan penangkap kurang lebih 3-5 m. 

3) Latihan lempar tangkap menggunakan satu tangan.

Pada dasamya lemparan dengan menggunakan satu tangan sama seperti lemparan dua tangan, hanya saja bedanya saat bola dilemparkan dengan menggunakan tangan satu, baik menggunakan tangan kanan maupun tangan kiri.

a) Operan kaitan

Ciri lemparan ini adalah bola di lemparkan dari samping kiri atau kanan dan bola terlepas di atas telinga sedangkan penerima berada disampingnya. Operan kaitan dilatihkan apabila lemparan-lemparan la sudah dikuasai. Operan ini sangat baik untuk pemain-pemain yang bertubuh pendek dalam mengata lawan-lawan yang bertubuh lebih tinggi dengan mengoper lewat diatas pemain penjaga.

Pelaksanannya

• Bola di pegang dengan tangan kanan disamping turus ke bawah.

• Telapak tangan menghadap keluar dengan jari-jari dan telapak tangan aktif menguasai bola dibantu tangan kiri.

• Letakkan kaki kiri di depandan kaki kanan di belakang, jaga keseimbangan badan.

• Pada awal gerakan, tangan kiri masih ikut membantu memegang bola, selanjutnya tangan kanan

• diayun lurus saat bola sejajar setinggi bahu, lengan dilentukkan lewat sedikit di belakang kepala dengan sumbu pada bahu.

• Badan sedikit condong ke kin, saat itulah bola dilepas diatas telinga kini dengan lecutan pergelangan tangan hingga telapak tangan menghadap ke bawah.

b) Lemparan samping

I. Sikap badan pelempar

• Sikap badan tegak menghadap menyamping, kedua kaki dibuka, dan salahg satu kaki berada di depan, lutut di lenturkan.

• Kaki yang berada di depan adalah kaki yang berlawanan dengan tangan yang digunakan untuk melempar.

• Berat badan pada kaki yang berada di belakang.

• Satu tangan membawa bola disamping belakang telinga dengan siku ditekuk.

• Tangan yang tidak memegang bola berada di depan bola serta pandangan ke depan.

II. Pelaksanaan

• Bola ditarik ke belakang telinga dengan satu tangan.

• Tangan yang tidak memegang bola berada di depan untuk keseimbangan.

• Lemparan dilakukan dengan gerakan maju ke depan, dari lengan sampai pergelangan tangan digerakkan lurus sehingga ada putaran pada bola.

• Saat lemparan dilakukan, berat badan dipindahkan dari belakang ke depan.

• Dilakukan dengan berpasangan.

Macam-macam lemparan pada permainan bola basket sesuai dengan penggunaannya, lemparan

dapat dilakukan sebagai berikut: 

• Lemparan pantul.

• Lemparan dan depan dada.

• Lemparan diatas kepala. Lemparan mendatar.

• Lemparan dari samping.

• Daftar Edukasi

4) Menggiring bola (dribling)

Menggiring bola merupakan usaha mendekatkan bola pada sasaran yang dituju seperti mengoper bola pada terman regunya atau pada ring. Dalam melakukan latihan menggiring bola, diawalai dengan cara memantul- mantulkan bola ditempat. Teknik menggiring bola adalah sebagai berikut:

a. Sikap badan

Berdiri tegak sedikit membungkuk, kedua kaki dibuka, salah satu kaki berada sedikit di depan.

• Lutut sedikit ditekuk, kaki yang didepan adalah kaki yuang berlawanan dengan tangan yang digunakan untuk memantulkan bola.
• Bola dipantulkan dilantai samping ujung kaki depan sebelah dalam.
• Pandangan ke arah depan bawah.

b. Pelaksanaan

• Badan sedikit mengangguk.
• Gerakkan tangan naik turun berporos pada siku-siku dalam keadaan telapak tangan terbuka.
• Dapat dilaksanakan dengan cara ditempat atau berjalan.
• Pandangan ke arah ring.

5) Menangkap atau menerima bola

Keterampilan menerima bola sangatlah penting, sebab apabila penerima bola tidak baik, bola mudah terlepas sehingga bola akan beralih dikuasai oleh lawan. Agar dapat menangkap atau menerima bola dengan baik perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut:

• Si penerima harus selalu melihat ke arah bola.
• Tangan diusahakan selalu diatas, jangan dibawah, dan posisi tangan tertuju pada bola. Dalam menangkap bola, usahakan selalu dengan dua tangan dan jan-jan tangan terbuka.
• Badan keadaan tegak dan lentur.
• Kedua kaki terbuka dan jaga keseimbangan badan untuk melakukan gerakan berikutnya seperti dribling. shooting, maupun mengoper.
• Usahakan saat menerima bola dalam posisi yang benar-benar bebas.
• Pada dasamya tangkapan dapat dibedakan menjadi dua macam: 
• Tangkapan bola atas.
• Tangkapan bola bawah

6) Teknik dasar menembak atau (shooting)

Menembak bola ke arah ring dapat dilakukan dengan satu tangan atau dua tangan.

A. Teknik menembak dengan menggunakan satu tangan Sikap badan.

• Posisi badan berdiri tegak, kaki sedikit terbuka, salah satu kaki berada di depan.
• Kaki yang di depan adalah kaki yang sama dengan tangan yang digunakan untuk melakukan
• tembakan, Misalnya yang digunakan untuk meriembak tangan kanan, maka kaki kanan berada di depan.
• Tangan kanan memegang bola, tangan kiri ikut membantu menahan bola pada sisi lain bola.
• Pandangan ke arah ring Pelaksanaan Badan sedikit direndahkan.
• Lutut sedikit ditekuk, kemudian dilanjutkan dengan meluruskan lutut dan bersamaan dengan itu tangan mendorong bola ke atas ring diakhiri dengan lecutan pergelangan tangan.
• Tangan yang bebas melepas bola sebelum dillepaskan.
• Pandangan mata ke arah ring saat mendorong bola.

B. Teknik menembak dengan menggunakan dua tangan

Sikap badan

• Badan berdiri tegak, kaki sejajar sedikit terbuka atau salah satu sedikit di depan.
• Kedua tangan memegang bola di depan dada.
• Pandangan ke arah ring.

Pelaksanaan

• Badan menghadap ke arah ring, lutut sedikit ditekuk.
• Kedua lutut diluruskan secara bersamaan dengan kedua tangan mendorong bola ke arah ring, diakhin
• dengan gerakan lecutan pergelangan tangan.
• Pandangan ke arah ring.
• Tembakan dapat dilakukan dengan bertumpu pada dua kaki atau dengan cara meloncat.

C. Mengenal berbagai posisi dalam peremainan bola basket.

a. Formasi posisi pemain di dalam lapangan.

b. Keterangan posisi pemain. 

1. Pemain di deret belakang di sebut guard (penjaga), terdiri dari dua orang.

2. Pemaian di deret depan di sebut forward (pemain depan) terdiri dari tiga orang.

Formasi

D. Mengkoordinasikan gerakan dengan teman satu tim

a. Mengkoordinasikan pertahanan dalam satu tim.

Dalam menggalang pertahanan regunya, sering dilakukan pertahanan man to man (satu lawan satu), khususnya saat lawan akan melakukan tembakan, cara berlatihnya dapat dilakukan sebagai berikut:

1 Pemain dibagi menjadi dua kelompok.

2 Kelompok penyerang di beri kesempatan memainkan bola. 

3.Dua pemain penyerang dan bertahan masing-masing dua orang berada di dalam daerah bersyarat.

4. Pemain bertahan menjaga ketat pemain penyerang yang tidak menguasai bola, sedangkan pemain penyerang berusaha untuk melepaskan diri dari penjagaan.

5. Seorang penjaga yang berada di luar daerah bersyarat berusaha mengganggu regu penyerang yang membawa bola

Pelaksanaan:

Pada saat pemain penyerang melakukan tembakan, dua pemain bertahan yang berada di daerah bersyarat berbalik melakukan out terhadap pemain penyerang. Mengkoordinasikan penyerangan dalam tim.

Dalam melakukan penyerangan, suatu tim harus menguasai dasar-dasar pokok membuat pola adalah sebagai benikut:

1. Ada seorang pengatur serangan.

2. Ada seorang pengaman.

3. Ada seseorang atau beberapa orang penembak.

4. Ada pengumpan..

5. Ada seorang perebut, apabila tembakannya gagal. Pada saat akan melakukan penyerangan harus diingat juga tentang sistem pertahanan yang diterapakan lawan. Misalnya apabila lawan menerapkan sistem pertahanan daerah, maka pedoman bagi penyerangan adalah sebegal berikut:

1. Buatlah penjaga agar terpecah perhatiannya pada 2 atau 3 pemain penyerang.

2. Ada pemain pengapung yang selalu hilir mudik di bawah ring.

3. Ada penekanan di daerah tertentu kemudian penekanan itu berpindah tempat ke bagian lain.

4. Pilihlah pemain-pemain yang mampu untuk melakukan tembakan jarak sedang maupun jarak jauh.

5. Pilihlah pemain yang dapat melakukan passing dengan cepat.

E. Lapangan dan alat permainan bola basket.

a. Lapangan

• Bentuk empat persegi panjang.
• Panjang: 24 m-28 m. 
• Lebar: 13 m-15 m.

b Panjang papan pantul.

• Panjang papan pantul 180 cm. 
• Lebar papan pantul 120 cm.
• Tebal papan pantul 3 cm Papan menjorok ke lapangan 120 cm.
• Ring berdiameter 45 cm, tebal 25 cm.
• Jala melekat pada ring ring ke bawah 40 cm.
• Tinggi ring dari lantai 305 cm.

c. Bola

• Keliling 75-78cm.
• Berat 600-650 gram.
• Bola harus dapat memantul lagi ke atas, di lepas dari ketinggian 1, 80 m, harus dapat memantul kembali 1.20-1,40 m.

F. Peraturan permainan

a. Lama permainan

Lama permainan 2x 20 menit bersih, istirahat 10 menit. Apabila dalam waktu yang telah ditentukan skor akhir masih tetap sama, maka diberikan waktu tambahan selama 5 menit.

b. Bola hidup Bola dinyatakan hidup apabila:

• Pada waktu bola loncat, bola mencapai titik tertinggi (1, 50 m) dari kepala wasit dan disentuh oleh salah satu pemain.
• Bola di lepas dari tangan pemain yang melakukan lemparan ke dalam.
• Pada waktu bola di lepas dari tangan penembak hukuman.

c. Bola mati

• Bola dinyatakan mati apabila:
• Bola keluar dari lapangan permainan.
• Terjadi kesalahan atau pelanggaran oleh pemain.
• Terjadi bola pegang atau bola tersangkut penopang ring.
• Berakhimya waktu permainan.

d. Bola loncat (jump ball)
Bola loncat dilakukan oleh wasit untuk memulai permainan dan menghidupkan bola mati karena sesuatu kesalahan yang dilakukan oleh dua regu yang bersamaan atau bola pegang, bola berhenti pada penopang ring.

 

e. Nilai yang diperoleh.
Setiap team akan memeproleh nilai bila:

• Bola masuk melalui tambahan hukuman mendapat nilai 1.
• Bola masuk melalui permainan mendapat nilai 2.
• Bola masuk melalui tembakan dari luar daerah busur mendpat nilai 3.

f. Pergantian pemain 

Pergantian pemain dapat dilakukan saat bola mati, hanya pada waktu terjadi pelanggaran. Penggantian pemalan dapat dilakukan dengan dengan ketentuan sebagai berikut:

• Prioritas di berikan pada regu yang menguasai bola.
• Regu yang tidak menguasai bola tidak boleh mengganti pemain. 
• Bila regu yang menguasai bola mengadakan pergantian, regu yang tidak menguasai bola diperbolehkan mengadakan pergantian pemain.